Kabar Hari Ini Presiden Prabowo Lindungi Ekonomi Masyarakat



[caption id="" align="aligncenter" width="1024"]Kabar Hari Ini Presiden Prabowo Lindungi Ekonomi Masyarakat Sumber Gambar: https://editorialkaltim.com/prabowo-bertindak-rp2444-triliun-digelontorkan-demi-lindungi-dompet-warga/[/caption]

JAKARTA – Kabar hari ini datang dari Istana Merdeka, Jakarta. Presiden Prabowo Subianto resmi memimpin rapat terbatas bersama jajaran Kabinet Merah Putih, Senin (2/6/2025), guna membahas langkah strategis menjaga stabilitas ekonomi nasional. Salah satu hasil penting dari rapat tersebut adalah keputusan pemerintah untuk menggulirkan gelontoran dana stimulus ekonomi sebesar Rp24,44 triliun.



Daya Beli Masyarakat Terdampak Ekonomi Global


Kondisi ekonomi global membuat daya beli masyarakat menurun. Pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp24,44 triliun guna mendukung proses pemulihan ekonomi di tengah masyarakat. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap meningkatnya tekanan ekonomi global yang berdampak pada daya beli masyarakat. Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menegaskan bahwa kebijakan tersebut dirancang untuk mempertahankan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia.




“Presiden memutuskan stimulus agar momentum pertumbuhan terjaga dan stabilitas ekonomi diperkuat, terutama untuk menjaga daya beli masyarakat,” ujar Sri Mulyani dalam keterangan usai rapat.



Sasaran Utama Untuk Bantuan


Stimulus ekonomi ini difokuskan pada lima kelompok kebijakan yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat lapisan bawah dan menengah. Salah satu kebijakan paling signifikan adalah bansos terbaru untuk 18,3 juta penerima Kartu Sembako. Mereka akan menerima tambahan bantuan sebesar Rp200 ribu per bulan selama dua bulan dan beras gratis sebanyak 10 kilogram per bulan.




“Untuk bansos Kartu Sembako ini, anggarannya mencapai Rp11,93 triliun. Ini sangat penting untuk menjaga konsumsi rumah tangga kalangan rentan,” jelas Sri Mulyani.



Selain Bansos Masih Ada Bentuk Bantuan Lainnya


Selain bantuan sosial, pemerintah juga menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) bagi 17,3 juta pekerja dengan gaji di bawah Rp3,5 juta per bulan, termasuk guru honorer. Masing-masing penerima akan memperoleh Rp300 ribu per bulan selama dua bulan. Anggaran BSU ini mencapai Rp10,72 triliun.


Tidak hanya itu, selama libur sekolah Juni–Juli 2025, pemerintah juga memberikan subsidi transportasi, seperti:





  • Diskon 30% tiket kereta api,




  • Insentif PPN 6% untuk tiket pesawat ekonomi,




  • Potongan 50% tarif angkutan laut.




Total dana yang dialokasikan untuk subsidi transportasi ini mencapai Rp0,94 triliun.




“Ini dilakukan agar mobilitas masyarakat tetap tinggi namun terjangkau, yang pada akhirnya ikut menjaga belanja konsumsi masyarakat,” tambahnya.



Dukungan Tambahan untuk Pekerja dan Perjalanan


Pemerintah juga menjalin kerja sama dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk memberikan diskon tarif tol sebesar 20% bagi sekitar 110 juta pengguna. Meskipun tidak menggunakan dana APBN, kebijakan ini tetap menjadi bagian dari strategi efisiensi biaya perjalanan masyarakat.


Sementara itu, untuk melindungi para pekerja sektor padat karya, pemerintah memperpanjang diskon iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) sebesar 50% bagi 2,7 juta pekerja.



Sumber Asal Dana Dan Harapan


Dari total gelontoran dana stimulus senilai Rp24,44 triliun, sebanyak Rp23,59 triliun berasal dari APBN, dan sisanya Rp0,85 triliun berasal dari luar APBN. Stimulus ini juga dilengkapi dengan pencairan gaji ke-13 untuk ASN, TNI, Polri, dan pensiunan pada bulan Juni senilai Rp49,3 triliun.




“Dengan rangkaian kebijakan ini, kami harap daya beli tetap terjaga dan pertumbuhan ekonomi kuartal kedua bisa mendekati 5 persen, meski tekanan global sedang meningkat,” tegas Sri Mulyani.



Ikuti kabar hari ini dan informasi seputar Kalimantan Timur lainnya dengan mengikuti akun Instagram @editorialkaltimcom.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *